Gandeng Dinas Perikanan, BNNP Gelar Bimtek Life Skill “Pengolahan Hasil Laut”

Diskan Batam – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) menggandeng Dinas Perikanan Kota Batam dalam kegiatan Bimbingan Teknis Life Skill 2021. Bimtek Life Skill bagi masyarakat rentan di wilayah rawan Kecamatan Belakang Padang ini mengangkat tema “Pengolahan Hasil Laut”.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (8-10/3/2021), di Kantor Lurah Tanjung Sari Kecamatan Belakang Padang. Peserta berjumlah 15 orang yang merupakan warga dari dua kelurahan, Tanjung Sari dan Sekanak Raya.

Kepala BNNP Kepri, Henry P Simanjuntak mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menambah keahlian dan keterampilan masyarakat di daerah rawan penyalahgunaan narkoba.

“Setelah mengikuti bimtek ini diharapkan masyarakat jadi termotivasi untuk berwirausaha. Sehingga terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Melalui wirausaha juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Henry.

Peserta yang hadir juga diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya sosialisasi program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungannya masing-masing.

Pada Bimtek ini BNNP Kepri bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kota Batam untuk menghadirkan instruktur yang berpengalaman dalam pengolahan hasil laut.

“Instrukturnya memang pelaku usaha pengolahan hasil laut, juga pelatih bersertifikat. Intinya kita ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutur Sub Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kepri, Dian Arizka.

Adapun instruktur yang dihadirkan yaitu Mila, pemilik Mak Mil Frozen Food. Ia juga merupakan Ketua Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Mina Sadai Berkah binaan Dinas Perikanan Kota Batam.

Pada kesempatan tersebut Mila mengajarkan beberapa menu olahan hasil laut kepada para peserta. Antara lain fish cone, nugget ikan, bakso ikan, otak-otak ikan, otak-otak daun pisang, hingga stik keju rumput laut.

“Resep yang saya bagikan ini sudah saya melalui uji coba berkali-kali. Bahkan ada yang sampai satu tahun saya uji coba, trial error, sampai ketemu komposisi yang pas. Untuk ikannya sekarang saya pakai tenggiri, tapi nanti Bapak Ibu bisa menyesuaikan dengan ikan yang ada atau dengan target pasarnya,” kata Mila.

Selain itu peserta juga diajarkan tentang pengemasan produk hingga cara memasarkan. Kepada peserta juga diinformasikan mengenai proses pengurusan berbagai perizinan usaha.

Dari kegiatan Bimtek ini telah lahir satu Poklahsar baru yang diberi nama Penawar Rindu Berseri. Diambil dari nama sebutan Pulau Belakang Padang yaitu Pulau Penawar Rindu. Dan yang ditunjuk menjadi ketua yaitu Melfi.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan Bimtek ini. Sangat bermanfaat. Doakan kami semoga bisa berkembang dan dapat menghadirkan oleh-oleh khas Belakang Padang yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Produk Perikanan Dinas Perikanan Kota Batam, Lenny Marlina mengatakan Dinas Perikanan menyambut baik kegiatan ini. Pada momen itu ia juga memaparkan tentang bentuk pembinaan apa saja yang bisa Dinas Perikanan berikan kepada Poklahsar.