Diskan Batam – Kabar duka datang dari Pulau Buluh Kecamatan Bulang Kota Batam, Jumat (21/1/2022) siang. Sebanyak 19 unit rumah di dua RT mengalami musibah kebakaran.
Berdasarkan data, terdapat 22 kepala keluarga terdampak kebakaran tersebut. Beberapa di antaranya merupakan keluarga pelaku usaha perikanan. Oleh karena itu pada Minggu (23/1/2022), tim Dinas Perikanan turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Penyuluh, Wan Irham mengatakan terdapat 4 nelayan dari 2 kelompok usaha bersama (KUB) yang terdampak kebakaran ini, yaitu KUB Bintang Timur dan KUB Laut Lepas. Selain nelayan, kebakaran ini juga merusak sarana pengolahan yang dimiliki Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) binaan Dinas Perikanan Kota Batam. Terdapat 2 Poklahsar yang terdampak yaitu Poklahsar Cik Dara dan Poklahsar Rumpun Bambu.
Akibat musibah kebakaran ini, sejumlah sarana perikanan mengalami kerusakan. Alat yang rusak antara lain 7 unit tekop, 3 unit jaring tekop, alat pembuat tekop, 3 unit lampu sorot, 1 unit aki 60 A dan 2 unit aki 35 A. Selanjutnya charger aki 3 unit, lampu sorot cumi 2 unit, alat pancing 2 set, jala 1 buah, tombak 1 buah, cedok/tanggok cumi 2 buah, dan mesin ketinting 1 unit. Selain itu juga ikut terbakar 1 unit keramba tancap berisi 20 kg ikan ungar.
Tekop merupakan alat untuk menangkap udang. Karena memang nelayan yang terdampak kebakaran ini hari-harinya melaut untuk mengumpulkan udang.
Sementara peralatan pengolahan yang rusak yaitu panci kukus tingkap, freezer, blender, gilingan, set alat penggorengan, dan kompor gas. Semua alat terbakar dalam kategori rusak berat.
“Alhamdulillah hari ini, tanggal 25 Januari, Forum KUB Mina Batam Madani telah membantu untuk menyediakan peralatan tekop udang, lampu sorot, baterai aki, dan charger aki yang dibutuhkan oleh nelayan yang menjadi korban kebakaran tersebut. Sedangkan untuk peralatan pengolahan dan peralatan lainnya, Dinas Perikanan sedang berkoordinasi dengan instansi terkait lain,” kata Wan Irham, Selasa (25/1/2022).