Nilai Ekspor Hasil Perikanan Batam Capai Rp170,9 Miliar pada Semester Awal 2021

Ekspor hasil perikanan Kota Batam selalu menunjukkan peningkatan positif pada tiga semester terakhir.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada semester kedua tahun 2020 nilai ekspor hasil perikanan Kota
Batam pada semester awal tahun 2021 tercatat meningkat sebesar 2,93% dan jika dibandingkan dengan
nilai ekspor hasil perikanan pada semester pertama tahun 2020 meningkat sebesar 42,89 %. Hal ini
menunjukkan bahwa aktivitas Ekspor hasil perikanan Kota Batam berjalan lancar meski ditengah pandemi
Covid-19.

Jenis komoditi yang mendominasi ekspor hasil perikanan Kota Batam diantaranya ikan dan udang segar
dengan tujuan Singapore, rumput laut dengan tujuan China, Jepang dan Vietnam serta value added
breded Shrimp dengan tujuan Jepang. Volume ekspor pada semester satu tahun 2020 tercatat 2.878 ton
untuk komoditi mati dan 473.181 ekor untuk komoditi hidup dengan nilai 119,6 miliar rupiah. Pada
semester dua tahun 2020 tercatat 3.574 ton untuk komoditi mati dan 1.062.890 ekor untuk komoditi
hidup dengan nilai 166,04 miliar rupiah, sedangkan pada semester satu tahun 2021 tercatat 3.834 ton
untuk komoditi mati dan 968.896 ekor untuk komoditi hidup dengan nilai 170.91 miliar rupiah.

Rumput laut kering dan Udang segar merupakan komoditi unggulan yang mengalami peningkatan
signifikan. Sepanjang tahun 2020 Ekspor rumput laut dengan tujuan China, Visetnam dan Jepang tercatat
sebanyak 1.149 ton dengan nilai 4,09 miliar sedangkan pada semester satu 2021 ekspor rumput laut sudah
mencapai 907,9 ton dengan nilai 3,13 miliar. Begitu juga dengan Ekspor udang segar dengan tujuan
Singapore sepanjang tahun 2020 tercatat 958 ton dengan nilai 66,5 miliar sedangkan pada semester satu
tahun 2021 ekspor Udang segar sudah mencapai 1.061 ton dengan nilai 74,67 miliar.

Agung, selaku Kepala Stasiun KIPM Batam menegaskan bahwa dirinya dan jajaran senantiasa
berkomitmen penuh untuk mendukung proses kelancaran lalulintas ekspor hasil perikanan di Kota Batam
dimana hal ini disadarinya bahwa dengan memacu ekspor hasil perikanan dapat menggerakkan roda
perekonomian bangsa terlebih dimasa pandemi Covid-19, yang menyebabkan kelesuan dibeberapa aspek
perekonomian. Agung juga mengatakan peningkatan ekspor hasil perikanan tersebut diharapkan bisa
memberikan dampak positif dimana diantaranya bisa mendobrak ekonomi nasional dengan
meningkatkan devisa, memberdayakan potensi nelayan yang ada di pulau-pulau, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.(Sumber: Rilis SKIPM Batan)