Diskan Batam – Dinas Perikanan (Diskan) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebutkan bahwa tidak ada kelangkaan ikan dalam segi jenis atau jumlah untuk pasokan di dalam kota.
Alhamdulillah, bertepatan dengan Hari Ikan Nasional ini, stok ikan di Batam aman. Produksi stabil dan upaya yang dilakukan pemerintah terus digencarkan, maka tidak ada kelangkaan ikan, kata Kepala Dinas Perikanan Batam Yudi Admajianto di Batam, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa timnya bersama Direktur Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi penyimpanan ikan, termasuk penyimpanan dingin di Batam.
Dari hasil kunjungan tersebut, dipastikan bahwa stok ikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Januari-Februari 2025.
Kebutuhan terbesar di Batam yaitu ikan perairan tengah seperti benggol dan selar. Itu juga diambil dari wilayah Natuna dengan sekitar 17 kapal, yang memiliki kapasitas 200-300 ton per perjalanan, kata Yudi.
Lalu ada ikan tawar seperti lele, nila dan patin yang kami juga berdayakan dengan kelompok budi daya ikan. Sementara itu ada juga ikan layang, laut dalam dan karang, seperti kerapu yang biasa dipasarkan ke Singapura, tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa ikan di Batam sudah memiliki sektor dan segmen pembeli masing-masing, dan dengan berbagai upaya dan pasokan, stok ikan Batam dijamin memenuhi kebutuhan.
Kepala Dinas itu menegaskan bahwa keberadaan ikan sangat penting sebagai salah satu komponen penopang ekonomi Kota Batam, oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya menjaga kestabilan pasokan dan memberdayakan nelayan agar lebih mandiri.