Aplikasi Probiotik dan Imunostimulan Alami: Langkah Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair Tingkatkan Budidaya Ikan di Batam

Diskan Batam – Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan sektor perikanan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kota Batam. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 18 September 2024 di Kantor Dinas Perikanan Kota Batam dan diikuti oleh 17 orang perwakilan kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) binaan dinas setempat.

Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh masalah yang dihadapi para pembudidaya ikan di Kota Batam, yaitu rendahnya tingkat pengetahuan para pembudidaya mengenai praktik budidaya ikan yang baik. Akibatnya, produksi perikanan budidaya yang dihasilkan masih belum optimal. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai bentuk upaya FPK Unair untuk mendorong produksi budidaya perikanan di Kota Batam.

Pemilihan topik probiotik dan imunostimulan didasarkan pada peran keduanya dalam pencegahan penyakit pada ikan budidaya, sehingga dapat menekan angka kematian ikan. Selain praktis dan murah, teknologi ini dinilai mampu meningkatkan hasil produksi perikanan budidaya secara signifikan. Probiotik berperan meningkatkan respons imun dan nutrisi ikan, serta memperbaiki kualitas air kolam. Sementara itu, imunostimulan membantu meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan memperbaiki ketidakseimbangan sistem imun, sehingga ikan lebih kebal terhadap infeksi.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan serangkaian materi yang disampaikan oleh tim dari FPK Unair. Materi mencakup manajemen kualitas air, identifikasi penyakit pada ikan budidaya, serta pengenalan probiotik dan imunostimulan alami untuk mencegah dan mengobati penyakit. Selain pemaparan teori, peserta juga berkesempatan mempraktikkan langsung penerapan probiotik dan imunostimulan pada kolam budidaya, serta cara memeriksa kualitas air budidaya, di bawah bimbingan tim FPK Unair. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan evaluasi untuk mendalami materi lebih lanjut.

Tim pengabdian masyarakat Unair juga melakukan kunjungan lapangan untuk memantau kolam-kolam budidaya POKDAKAN, guna memberikan masukan terkait penerapan teknologi yang telah diperkenalkan.

Kegiatan pengabdian ini dirancang berkelanjutan, dengan peserta akan terus mendapatkan pendampingan, monitoring, dan evaluasi dari Dinas Perikanan Kota Batam, yang berkoordinasi dengan tim FPK Unair. Harapannya, pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan teknologi probiotik dan imunostimulan dapat meningkat. Dengan begitu, kualitas serta hasil produksi perikanan budidaya di Kota Batam juga dapat meningkat.

DD